Selasa, 27 Januari 2015

"DIA"



‘dia’ , iya dia adalah seseorang yang kini kudambakan , hadirnya membuat hariku menjadi lebih berwarna , sekalipun hanya ada hitam putih di hidupku dia tetap menjadi warna favorit untukku. Nama mu adalah bukti bahwa tidak setiap kata harus berbalut nada untuk terdengar indah , karna hanya dengan menyebut namamu membuat setiap melodi di hati ini berirama dengan kencang. Aku tidak tau magis apa yang kau punya membuat diriku menjadi kecanduan hanya untuk melihat senyummu , wajah yang sedikit galak , tubuh yang mungil , dan bibir yang memerah , namun aku bisa melihat senyum yang indah di balik itu semua. ‘dia’ , iya dia adalah seseorang yang kini membuat identitas ku menjadi pemuja rahasia , aku tak cukup berani untuk bertegur sapa dengan dia , keindahannya yang membuat ku takut untuk semakin jatuh hati padanya , aku takut rasa tidak ingin kehilangan itu muncul dan membuat hari ku yang indah saat melihatmu seketika berubah menjadi malam yang kelam , apa yang kulakukan? Aku hanya bisa mencoret sedikit pena di atas secarik kertas untuk mengekspresikan isi hatiku , menulis semua hal indah tentang dirimu agar kelak aku takkan lupa bahwa pernah ada ‘dia’ di dalam hidupku , pemuja rahasia? Aku tak masalah dengan gelar itu , indahmu bagaikan bunga yang bermekaran di musim semi tak pantas untuk ku miliki yang hanya seorang yang bergelut dengan mimpi mimpinya. ‘dia’ , iya dia semakin ku pandang semakin ku mengaguminya , aku berfikir seberapa beruntungnya lelaki di luar sana yang mendapat cinta dia , dapat menghabiskan waktu bersama dia , dapat berbicara hingga berjam jam , dapat melakukan semua hal baknya orang yang menjalin hubungan , aku harap lelaki itu tidak menyianyiakan dia :) karna sesungguhnya pasti banyak orang sepertiku diluar sana yang berfantasi untuk memiliki dia , menggenggam tangannya , mendengar semua keluh kesah dia , menyiapkan bahu saat dia menangis , dan tertawa bersama saat dia bahagia. ‘dia’ , iya dia yang terlalu indah untuk dilewatkan , terlalu indah untuk dikagumi , dan pastinya terlalu indah untukku. Aku sesali pertemuan kita , karna aku tau suatu saat aku akan kehilangan bayanganmu , aku tak punya cukup waktu banyak untuk terus bersembunyi di balik bayanganmu , namun aku juga tak terlalu berani untuk keluar dari bayanganmu. Aku nikmati peranan menjadi bayangan ini , setidaknya aku akan selalu ada di setiap langkahmu , melihatmu dari kejauhan , kejauhan yang mungkin bahkan tak pernah bisa kau lihat. ‘dia’ , iya dia yang membuat mimpiku menjadi bertambah satu lagi , namun kurasa aku hanya akan menikmati indah ini dalam mimpiku saja. Terkadang aku senang hidup didalam mimpi mimpi ku , karna hanya dalam mimpiku kau hidup dan nyata. Banyak mimpi yang ingin kuwujudkan namun banyak juga mimpi yang selamanya akan kubiarkan menjadi mimpi , hanya untuk membuat mu abadi dalam memori. ‘dia’, iya dia semakin ku memikirkannya semakin ku gila karnanya , terdengar aneh memang karna rasa kagum ini datang begitu cepat , tapi inilah realita kita tidak pernah tau akan kagum dengan siapa , apakah kagum ini akan berubah menjadi cinta? Aku tidak pernah tau , tapi aku harap tidak karna aku tidak ingin memiliki seseorang yang suatu saat akan pergi , I don’t need temporary people in my life :) ‘dia’ , iya dia yang selalu ingin ku gapai , seperti bintang dilangit yang merindukan bulan di malam hari , tak mampu bersinar jika tak ada pantulan cahayanya , senangku ingin ku lukis di langit malam yang tenang karna aku tau sejauh apa kamu di sana kita masih tetap memandang langit yang sama , namun apa kita juga menunjuk bintang yang sama? ‘dia , iya selalu ‘dia’ hingga saat ini , tak pernah berubah sedetikpun sekalipun ku memejamkan mata bayangmu semakin nyata. ‘dia’ adalah alasan dari semua puisi yang kutulis , alasan dari semua lagu yang ku nyanyikan , alasan dari semua pertanyaan kenapa aku terus memandang langit malam , ya dan hanya ada satu jawaban yaitu ‘dia’. Jadilah langitku tempat sang bintang bersandar dan bersinar , memberi harapan bahwa akan selalu ada esok yang lebih baik melalui indahmu , memberi jawaban kenapa aku harus terbangun di hari esok untuk kembali menghirup udara segar dan setia menanti malam datang agar sang bintang dapat kembali menghias langit malamnya. Aku bukanlah penulis yang baik , karena itu bukan perasaan yang tersurat inilah yang aku ingin engkau rasakan , tapi perasaan yang tersirat selama ini yang mungkin tak pernah kau rasakan , aku hanya menuangkan sedikit gundah ku di atas kertas ini karna langit malam ku yang semakin menjauh , yang hingga saat ini aku masih bertanya akankah kau membaca tulisanku ini? Atau ini akan menjadi tulisan tentang ‘dia’ dan tak pernah kau baca? Atau bahkan kau tak tahu kalau aku ada? Ini ‘aku’ orang yang menulis tulisan ini untuk ‘dia’ , orang yang menggilai setiap senyuman ‘dia’ , sadarilah bahwa ‘aku’ ada , dengan begitu sudah lebih dari cukup untuk membuat ku bahagia.  Senyum mu terekam abadi dalam sebuah ruang yang bernama kenangan , tetaplah disini , tetaplah menjadi ‘dia’ di alam bawah sadarku :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar