Pantai Sawarna
Pantai
sawarna adalah destinasi pantai favorit di daerah Sukabumi tepatnya di daerah
Bayah, memakan 4 jam perjalanan dari Pelabuhan Ratu. Pantai ini termasuk
jajaran pantai selatan yang memiliki ciri khas ombak dan angin lautnya yang
kencang sehingga cocok untuk para pemburu ombak besar melakukan olahraga air diving. Sudah banyak sekali penjelasan
tentang pantai ini yang dapat ditemukan di laman para blogger berdasarkan
pengalaman mereka, namun berikut ini adalah penjelasan saya berdasarkan
pengalaman pribadi sendiri sewaktu berlibur ke pantai sawarna. Banyak keluh
kesah dari penjelasan terdahulu baik positif maupun negatif mulai dari
perjalanan yang ekstrem , akses atm , kebersihan pantai, keindahan bibir
pantai, dan lain sebagainya. Pantai sawarna masih menjadi destinasi pantai recommended yang dapat disambangi
bersama orang-orang yang dicintai.
Kelebihan :
Pantai ini memiliki banyak sekali
kelebihan dibanding pantai-pantai lain yang berada disekitaran Jawa Barat dan
cenderung masih sedikit dari kita yang mengetahui keindahan dibalik nama besar
Pelabuhan Ratu. Pantai sawarna masih sangat sepi pengunjung karena dari
ketidaktahuan masyarakat tadi sehingga menjadi nilai plus yang sangat tinggi
untuk pantai ini, dan akan terasa seperti pantai private ketika didapati heningnya suasana pantai. Dan salah satu
yang menjadi kelebihan pantai ini juga adalah keasrian dan kebersihannya yang
masih sangat terjaga jauh di banding pantai-pantai lain di sekitarnya. Pantai
ini juga memiliki penginapan yang berada di dekat rumah warga dan tentunya
harganya sangat terjangkau yang mana membuat ini menjadi salah satu kelebihan
pantai ini, karena tentunya kita menginginkan tempat wisata yang menyenangkan
dan juga tidak terlalu makan biaya untuk tempat tinggal sementara disana
nantinya. Hal ini disebabkan karena rata-rata penginapan disana masih diolah
oleh masyarakat sekitar bahkan tak jarang rumah warga itu sendiri yang dijadikan
penginapan jika menginginkan harga yang lebih murah, dengan murahnya harga
penginapan bukan berarti fasilitas yang didapat tidak worth it karena berbagai macam penginapan dapat kita temukan disini
mulai dari yang ber-AC (air conditioner), ruang tamu, saung (tempat untuk
bersantai diluar rumah), bahkan hingga air panas untuk mandi.
Kekurangan :
Meski memiliki kelebihan yang
menjadi daya tarik bagi wisatawan namun pantai ini juga memiliki kekurangan
yang ‘mungkin’ bagi sebagian wisatawan agar berpikir ulang untuk berwisata ke
tempat ini. Hal ini disebabkan karena akses kendaraan yang sangat sulit dalam
kata lain wisatawan mau tidak mau harus menaiki kendaraan pribadi jika ingin
menuju tempat ini karena sulitnya kendaraan umum bahkan cenderung tidak ada,
ditambah akses jalan yang sangat tidak terjaga dan lubang yang berada di
mana-mana mungkin ini dikarenakan kurangnya perhatian dari pemerintah sehingga
swadaya masyarakat saja tidak cukup untuk menanggulanginya, belum lagi
dianjurkan untuk memulai perjalanan minimal siang hari berangkat dari pantai
pelabuhan ratu untuk mencari aman karena penerangan di jalan ini juga sangat
tidak memadai untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Ini adalah PR
jangka panjang baik bagi pemerintah daerah situ dengan warga sekitar agar dapat
bersinergi untuk membangun daerah tersebut yang bukan tidak mungkin jika
berjalan dengan lancar pembenahan yang dilakukan mampu mengundang lebih banyak
lagi wisatawan dan mendongkrak kesejahteraan untuk warga sekitar dan pemerintah
itu sendiri. Kekurangan lain yang saya ketahui tentang pantai ini adalah
sulitnya akses atm yang sangat jarang ditemui dan disarankan agar menyiapkan
persedian uang cash sedari kota pelabuhan ratu. Dan selebihnya hanyalah
kekurangan-kekurangan lain yang biasa kita temui di lokasi wisata pantai yang
lainnya seperti mck di dekat pantai yang kurang layak, perjalanan yang ditempuh
dengan kaki mulai dari parkiran yang ‘lumayan’ jauh terlebih bagi anda yang
tidak terbiasa berjalan jauh agar mulai membiasakan diri sebelum berkunjung.
Intinya diatas semua itu adalah diharapkan adanya perhatian lebih dari
pemerintah dalam pembenahan baik dari infrastruktur maupun yang lain-lainnya
agar pantai dapat bersaing dengan lokasi pantai lainnya.
Dampak lingkungan :
Tentunya setiap tempat wisata
memliki dampak lingkungan yang berbeda-beda, karena dimanapun terdapat suatu
proses kehidupan terutama manusia pasti akan menimbulkan dampak lingkungan
postif maupun negatifnya akan kembali lagi pada manusia yang bersangkutan. Dan
hingga pada saat terakhir saya mengunjungi tempat tersebut tidak terlalu banyak
dampak lingkungan yang ditimbulkan terlebih jika berbicara tentang sampah yang ‘pasti’
biasa menjadi penyakit wisatawan yang suka seenaknya membuang sampah dan
memperkeruh pemandangan sekitar dan berdampak negatif bagi lingkungan, mungkin
ini dikarenakan masih minimnya minat wisatawan yang berkunjung ke pantai ini
disamping jauhnya akses yang ditempuh tidak jarang juga yang belum mengetahui
keindahan pantai ini. Kembali kepada kesadaran masing-masing agar tetap terus
ditanamkan cinta akan lingkungan, karena alam tidak bisa membela dirinya
sendiri tentu dengan langkah apa yang dapat dilakukan untuk menjaga lingkungan?
Buanglah sampah pada tempatnya kata-kata ‘mantra’ yang dapat kita temui hampir
disemua tempat namun masih jarang manusia yang melakukannya.
Dampak budaya :
Karena letaknya tempat ini yang
masih sekitaran Sukabumi tentu kita akan terbiasa mendengar percakapan warga
sekitar yang masih menggunakan bahasa daerah (bahasa sunda), ini adalah hal
menarik bagi wisatawan yang ingin berinteraksi langsung dan mengasah kemampuan
berbahasa sundanya. Hampir rata-rata warga sekitar menggunakan bahasa sunda
untuk bersosialisasi, berbeda ketika warga harus meladeni wisatawan yang
kebanyakan dari berbagai macam daerah bahkan tak jarang turis asing yang
menuntut warga untuk menanggalkan bahasa daerahnya sejenak dan berbahasa
indonesia bahkan bahasa inggris walaupun tidak fasih dan masih mengandalkan gestur badan untuk memperjelas maksud
dari perkataan. Dan juga tidak jarang wisatawan akan merasakan dampak budaya
yang signifikan jika berlama-lama di tempat wisata ini karena mulai terbiasa
mendengar percakapan bahasa sunda, lagu-lagu sunda yang dimainkan di rumah
warga sekitar yang kaya akan seruling dan instrumennya membuat wisatawan
semakin kental dengan budaya dan ramahnya orang sunda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar