Selasa, 17 Januari 2017

TUGAS SOFTSKILL-KEPARIWISATAAN II


Pantai Sawarna

                Pantai sawarna adalah destinasi pantai favorit di daerah Sukabumi tepatnya di daerah Bayah, memakan 4 jam perjalanan dari Pelabuhan Ratu. Pantai ini termasuk jajaran pantai selatan yang memiliki ciri khas ombak dan angin lautnya yang kencang sehingga cocok untuk para pemburu ombak besar melakukan olahraga air diving. Sudah banyak sekali penjelasan tentang pantai ini yang dapat ditemukan di laman para blogger berdasarkan pengalaman mereka, namun berikut ini adalah penjelasan saya berdasarkan pengalaman pribadi sendiri sewaktu berlibur ke pantai sawarna. Banyak keluh kesah dari penjelasan terdahulu baik positif maupun negatif mulai dari perjalanan yang ekstrem , akses atm , kebersihan pantai, keindahan bibir pantai, dan lain sebagainya. Pantai sawarna masih menjadi destinasi pantai recommended yang dapat disambangi bersama orang-orang yang dicintai.

Kelebihan :
Pantai ini memiliki banyak sekali kelebihan dibanding pantai-pantai lain yang berada disekitaran Jawa Barat dan cenderung masih sedikit dari kita yang mengetahui keindahan dibalik nama besar Pelabuhan Ratu. Pantai sawarna masih sangat sepi pengunjung karena dari ketidaktahuan masyarakat tadi sehingga menjadi nilai plus yang sangat tinggi untuk pantai ini, dan akan terasa seperti pantai private ketika didapati heningnya suasana pantai. Dan salah satu yang menjadi kelebihan pantai ini juga adalah keasrian dan kebersihannya yang masih sangat terjaga jauh di banding pantai-pantai lain di sekitarnya. Pantai ini juga memiliki penginapan yang berada di dekat rumah warga dan tentunya harganya sangat terjangkau yang mana membuat ini menjadi salah satu kelebihan pantai ini, karena tentunya kita menginginkan tempat wisata yang menyenangkan dan juga tidak terlalu makan biaya untuk tempat tinggal sementara disana nantinya. Hal ini disebabkan karena rata-rata penginapan disana masih diolah oleh masyarakat sekitar bahkan tak jarang rumah warga itu sendiri yang dijadikan penginapan jika menginginkan harga yang lebih murah, dengan murahnya harga penginapan bukan berarti fasilitas yang didapat tidak worth it karena berbagai macam penginapan dapat kita temukan disini mulai dari yang ber-AC (air conditioner), ruang tamu, saung (tempat untuk bersantai diluar rumah), bahkan hingga air panas untuk mandi.

Kekurangan :
Meski memiliki kelebihan yang menjadi daya tarik bagi wisatawan namun pantai ini juga memiliki kekurangan yang ‘mungkin’ bagi sebagian wisatawan agar berpikir ulang untuk berwisata ke tempat ini. Hal ini disebabkan karena akses kendaraan yang sangat sulit dalam kata lain wisatawan mau tidak mau harus menaiki kendaraan pribadi jika ingin menuju tempat ini karena sulitnya kendaraan umum bahkan cenderung tidak ada, ditambah akses jalan yang sangat tidak terjaga dan lubang yang berada di mana-mana mungkin ini dikarenakan kurangnya perhatian dari pemerintah sehingga swadaya masyarakat saja tidak cukup untuk menanggulanginya, belum lagi dianjurkan untuk memulai perjalanan minimal siang hari berangkat dari pantai pelabuhan ratu untuk mencari aman karena penerangan di jalan ini juga sangat tidak memadai untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Ini adalah PR jangka panjang baik bagi pemerintah daerah situ dengan warga sekitar agar dapat bersinergi untuk membangun daerah tersebut yang bukan tidak mungkin jika berjalan dengan lancar pembenahan yang dilakukan mampu mengundang lebih banyak lagi wisatawan dan mendongkrak kesejahteraan untuk warga sekitar dan pemerintah itu sendiri. Kekurangan lain yang saya ketahui tentang pantai ini adalah sulitnya akses atm yang sangat jarang ditemui dan disarankan agar menyiapkan persedian uang cash sedari kota pelabuhan ratu. Dan selebihnya hanyalah kekurangan-kekurangan lain yang biasa kita temui di lokasi wisata pantai yang lainnya seperti mck di dekat pantai yang kurang layak, perjalanan yang ditempuh dengan kaki mulai dari parkiran yang ‘lumayan’ jauh terlebih bagi anda yang tidak terbiasa berjalan jauh agar mulai membiasakan diri sebelum berkunjung. Intinya diatas semua itu adalah diharapkan adanya perhatian lebih dari pemerintah dalam pembenahan baik dari infrastruktur maupun yang lain-lainnya agar pantai dapat bersaing dengan lokasi pantai lainnya.

Dampak lingkungan :
Tentunya setiap tempat wisata memliki dampak lingkungan yang berbeda-beda, karena dimanapun terdapat suatu proses kehidupan terutama manusia pasti akan menimbulkan dampak lingkungan postif maupun negatifnya akan kembali lagi pada manusia yang bersangkutan. Dan hingga pada saat terakhir saya mengunjungi tempat tersebut tidak terlalu banyak dampak lingkungan yang ditimbulkan terlebih jika berbicara tentang sampah yang ‘pasti’ biasa menjadi penyakit wisatawan yang suka seenaknya membuang sampah dan memperkeruh pemandangan sekitar dan berdampak negatif bagi lingkungan, mungkin ini dikarenakan masih minimnya minat wisatawan yang berkunjung ke pantai ini disamping jauhnya akses yang ditempuh tidak jarang juga yang belum mengetahui keindahan pantai ini. Kembali kepada kesadaran masing-masing agar tetap terus ditanamkan cinta akan lingkungan, karena alam tidak bisa membela dirinya sendiri tentu dengan langkah apa yang dapat dilakukan untuk menjaga lingkungan? Buanglah sampah pada tempatnya kata-kata ‘mantra’ yang dapat kita temui hampir disemua tempat namun masih jarang manusia yang melakukannya.

Dampak budaya :

Karena letaknya tempat ini yang masih sekitaran Sukabumi tentu kita akan terbiasa mendengar percakapan warga sekitar yang masih menggunakan bahasa daerah (bahasa sunda), ini adalah hal menarik bagi wisatawan yang ingin berinteraksi langsung dan mengasah kemampuan berbahasa sundanya. Hampir rata-rata warga sekitar menggunakan bahasa sunda untuk bersosialisasi, berbeda ketika warga harus meladeni wisatawan yang kebanyakan dari berbagai macam daerah bahkan tak jarang turis asing yang menuntut warga untuk menanggalkan bahasa daerahnya sejenak dan berbahasa indonesia bahkan bahasa inggris walaupun tidak fasih dan masih mengandalkan gestur badan untuk memperjelas maksud dari perkataan. Dan juga tidak jarang wisatawan akan merasakan dampak budaya yang signifikan jika berlama-lama di tempat wisata ini karena mulai terbiasa mendengar percakapan bahasa sunda, lagu-lagu sunda yang dimainkan di rumah warga sekitar yang kaya akan seruling dan instrumennya membuat wisatawan semakin kental dengan budaya dan ramahnya orang sunda.

Minggu, 24 Juli 2016

Tugas Softskill Kewirausahaan (Marketing)

A.Pengertian Marketing
Pemasaran atau marketing adalah suatu rangkaian kegiatan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen. Caranya dengan membuat produk, menentukan harganya, tempat penjualannya dan mempromosikan produk tersebut kepada para konsumen.
Atau definisi marketing yaitu perpaduan antara aktivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk dapat mengetahui apa yang dibutuhkan oleh konsumen sehingga perusahaan dapat mengembangkan produk, harga, pelayanan dan melakukan promosi supaya kebutuhan konsumen dapat terpenuhi serta perusahaan mendapatkan keuntungan. Itulah beberapa penjelasan mengenai marketing pilih yang mana saja karena semua intinya sama.
Marketing memang sangat erat kaitannya dengan aktivitas kehidupan kita sehari-hari sebab objeknya ialah Konsumen. Biasanaya kita sebagai konsumen sering dihadapkan pada beberapa pilihan seperti memilih merek dari produk tertentu yang hendak kita beli, dimana kita akan membelinya dan menentukan waktu maupun kualitas saat melakukan pembelian. Jadi kita sebagai konsumen dapat dijadikan informasi yang dibutuhkan oleh para Marketer dalam melakukan kegiatan marketing.
Dengan adanya marketing para konsumen tidak perlu memenuhi kebutuhannya secara sendiri-sendiri. Karena dengan melakukan pertukaran dengan para pelaku marketing, konsumen dapat memenuhi kebutuhan maupun kepuasannya dengan mendapatkan produk ataupun jasa.
Bagi perusahaan, marketing memang merupakan kegiatan yang memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan maju-mundurnya perusahaan, karena marketing memiliki fungsi untuk menghasilkan pemasukan. Semakin besar pemasukan maka perusahaan akan semakin maju dan berkembang, sedangkan jika pemasukan kurang atau kecil maka perusahaan akan mengalami kemunduran.

B.Fungsi Marketing
Beberapa fungsi marketing pada perusahaan, diantaranya sebagai berikut ini:
a. Fungsi pertukaran
Dengan marketing, konsumen dapat membeli produk yang berasal dari produsen baik itu dengan menukar uang dengan produk maupun melakukan pertukaran produk dengan produk untuk digunakan sendiri ataupun untuk dijual kembali.
b. Fungsi distribusi fisik
Distribusi fisik pada produk dilakukan dengan cara mengangkut dan menyimpan produk. Produk yang berasal dari produsen akan memenuhi kebutuhan para konsumen dan disalurkan melalui darat, air atau udara. Lalu penyimpanan produk dilakukan dengan cara mengendapkan dan menjaga pasokan produk supaya tidak terjadi kekurangan pada saat diperlukan.
c. Fungsi perantara
Untuk dapat menyampaikan produk dari produsen kepada konsumen dilakukan lewat perantara pemasaran atau marketing yang menghubungkan aktivitas pertukaran dengan distribusi fisik. Aktivitas fungsi perantara antara lainnya seperti pembiayaan, pencarian informasi, pengelompokan produk, dsb.
Adapun beberapa fungsi lain dari divisi marketing pada perusahaan, yang biasanya sebagai berikut ini:
a. Marketing berperan sebagai sales
Tugas utama marketing bisanya yaitu menghasilkan pemasukan bagi perusahaan dengan cara melakukan penjualan terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
b. Marketing berperan sebagai promosi
Maksudnya marketing berfungsi untuk memperkenalkan perusahaan dan produk yang dihasilkannya kepada masyarakat luas, sehingga perusahaan dan produknya dapat dikenal.
c. Marketing sebagai riset dan pengembangan
Maksudnya marketing juga berfungsi sebagai penyerap berbagai macam informasi dan menyampaikannya pada perusahaan yang berkaitan tentang apa saja yang bermanfaat untuk mendukung dalam peningkatan kualitas maupun penjualan produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
d. Maktering berperan sebagai perwujudan konsep marketing communication
Maksudnya marketing dapat berperan untuk membuat hubungan yang baik antara perusahaan dan masyarakat atau perusahaan dan lingkungan sekitarnya.

C.Tujuan Marketing
Menurut pengertiannya, marketing atau pemasaran adalah teknik atau cara dalam menyusun komunikasi agar dapat menyampaikan informasi terhadap masyarakat dalam memenuhi kebutuhan manusia akan barang dan jasa. Teknik tersebut termasuk menghasilkan produk sesuai kebutuhan konsumen, menetapkan harga pasar, mempromosikan baik itu secara visual maupun oral, dan mendistribusikan ke tempat-tempat konsumen. Namun, bagaimana caranya agar produk yang disalurkan dapat disukai, menjadi kebutuhan, dan dibeli konsumen secara berkala?
Di sinilah fungsi dan tujuan dari strategi marketing, yaitu menciptakan nilai jual yang lebih tinggi terhadap barang atau jasa yang kita hasilkan dengan menjadikan riset pasar dan produk pesaing sebagai tolak ukur. Sebagaimana tujuan dari pemasaran sebagai proses komunikasi untuk memenuhi kebutuhan konsumen, maka setiap pelaku bisnis seharusnya menyadari tentang pentingnya memberi informasi atau promosi terhadap barang atau jasa yang dihasilkan.
Tujuan pemasaran atau promosi bagi bisnis adalah:
– Sebagai proses penyebaran informasi terhadap target pasar
– Untuk meningkatkan penjualan sehingga otomatis keuntungan meningkat.
– Dengan promosi dapat menambah pelanggan baru dan menjaga hubungan baik terhadap konsumen
– Kestabilan penjualan produk tetap terjaga meskipun situasi pasar kurang  mendukung
– Promosi yang dilakukan secara berkala akan membuat produk yang kita hasilkan menjadi beda dari produk lain dan tetap unggul dibanding pesaingnya
– Citra produk yang kita hasilkan tetap terasa di mata konsumen
– Promosi yang kita lakukan dapat mempelajari keinginan konsumen lebih spesifik sebagai bahan pertimbangan untuk produk ke depannya.
Promosi sebagai bagian dari strategi marketing dapat menambah daya tarik konsumen untuk mengkonsumsi produk yang kita hasilkan dan secara otomatis angka penjualan akan meningkat. Prinsip dari pemasaran yaitu menghasilkan nilai terhadap pelanggan, unggul dalam bersaing, dan fokus terhadap pemasaran. Pemasaran bukan berarti mendapat pelanggan saja, namun bagaimana memperbaiki dan menjaga kondisi kompetetif agar tetap baik.
Seorang pelaku bisnis harus mampu menciptakan produk yang lebih bermutu dengan harga yang lebih terjangkau dan layanan yang lebih baik dan cepat dibanding pesaing. Pelayanan dan kepuasan konsumen terhadap produk yang kita pasarkan menambah nilai plus bagi bisnis kita, khusunya segi perkembangan. Pelaku bisnis yang mengetahui cara terbaik untuk mempertahankan dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan merupakan calon wirausaha yang sukses. Kunci akhir dari semua upaya ini adalah strategi marketing yang diterapkan.

D.Konsep Marketing
a. Dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
Sangat penting sekali untuk membedakan mana itu kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan manusia merupakan suatu ketidakadaan beberapa kepuasan yang paling mendasar, seperti manusia sangat membutuhkan sandang, pangan dan papan ada juga kebutuhan lainnya misalnya seperti kemanan, hak milik dsb. Kebutuhan tidak dapat diciptakan oleh masyarakat maupun pemasar, akan tetapi mereka merupakan hakikat biologis dan kondisi atau keadan manusia itu sendiri. Selain itu manusia juga selalu menginginkan berbagai macam hal supaya merasa puas misalnya seperti nginginkan rekreasi atau berwisata, pendidikan dan berbagai macam jasa.
b. Produk
Produk merupakan penawaran yang dapat dibegi kedalam 3 kategori, yang diantaranya barang, jasa, dan gagasan. Semua produk yang dihasilkan oleh produsen merupakan sesuatu yang ditawarkan kepada konsumen untuk dapat memenuhi kebutuhannya.
c. Nilai, biaya dan kepuasan
Dalam hal ini tergantung dari pemikiran setiap konsumen terhadap produk yang digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya seorang pelajar untuk memuaskan dan memenuhi kebutuhannya saat berangkat ke sekolah dia memilih menggunakan kendaraan umum atau kendaraan pribadi. Jika pelajar tersebut memakai kendaraan umum seperti bus kekurangannya mungkin sedikit lambat tapi lebih aman, sedangkan jika menggunakan kendaraan pribadi seperti motor akan lebih cepat tapi kurang aman. Pada masing-masing produk tadi jika diamati akan memiliki kepuasan yang berbeda dalam memenuhi kebutuhan tergantung dari pemikiran setiap konsumen.
d. Pertukaran dan transaksi
Jika persyaratan telah disetujui oleh kedua belah pihak maka pertukaran akan terjadi. Pertukaran seharusnya dilihat sebagai suatu proses. Kedua belah pihak akan terlibat dalam pertukaran jika menuju kepada kesepakatan. Jika sudah tercapai kesepakatan, maka transaksi akan terjadi.
e. Hubungan dan jaringan
Pemasaran hubungan merupakan transaksi untuk memuaskan pihak-pihak kunci misalnya seperti pelanggan, pemasok dan penyalur yang dimana tujuannya untuk mempertahankan bisnis jangka panjang. Sedangkan hasil dari pemasaran hubungan yaitu untuk mengembangkan berbagai macam aset unik yang dimiliki oleh perusahaan yang biasanya disebut dengan jaringan pemasaran. Jaringan pemasaran umumnya terdiri dari perusahaan lagi dan pihak-pihak yang memiliki berbagai macam kepentingan seperti misalnya konsumen, para pekerja, pemasok, penyalur dsb.
f. Pasar
Pasar terdiri dari pembeli atau konsumen yang memiliki kebutuhan tertentu yang mungkin kebutuhannya tersedia dan mampu melaksanakan pertukaran nilai, sehingga dapat terjadi transaksi untuk memuaskan kebutuhannya. Ukuran pasar tergantung dari jumlah konsumen yang ingin memuaskan kebutuhannya dan memiliki sumber daya untuk ditukarkan dengan apa yang mereka butuhkan.
g. Pemasar dan calon pembeli
Apa itu pemasar? pemasar yaitu orang yang mencari calon pembeli yang nantinya akan terlibat dalam pertukaran nilai, sehingga calon pembeli dapat terpenuhi kebutuhannya. Lalu apa itu calon pembeli? Calon pembeli yaitu orang yang akan diidentifikasi oleh pemasar dan nantinya mungkin dapat terlibat dalam pertukaran nilai sehingga terjadi transaksi.






Sumber :
http://www.pengertianku.net/2015/10/pengertian-marketing-dan-fungsinya-beserta-konsepnya.html
http://www.kontakperkasa-f.com/tujuan-pemasaran-dalam-bisnis/

Tugas Softskill Kewirausahaan (Produksi)

A.Pengertian Produksi
Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang.
Produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi. Orang atau perusahaan yang menjalankan suatu proses produksi disebut Produsen.
Di dalam kegiatan produksi pasti ada modal. Modal adalah semua alat yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan barang dan jasa, dengan imbalan berupa bunga modal kepada pemodal. Modal dibagi 4, yaitu :
- Modal tetap.
- Modal lancar.
- Modal sendiri.
- Modal asing
Modal tetap adalah modal yang memberikan jasa untuk proses produksi dalam waktu lama, atau lebih dari satu kali putaran proses produksi.
Modal lancar adalah modal yang memberikan jasa hanya sekali dalam proses produksi. Modal ini sekali dipakai dalam proses produksi, kemudian berubah sifat atau wujudnya menjadi barang lain.
Modal sendiri adalah modal yang diserahkan pemilik modal kepada badan usaha. Laba yang diperoleh dan tidak atau belum diserahkan kepada pemilik modal, dengan sendirinya digolongkan sebagai modal sendiri.
Modal asing adalah modal yang diberikan oleh orang-orang atau badan-badan lain kepada suatu badan usaha sebagai pinjaman.

B.Faktor-faktor Produksi 
1. Alam.
2. Tenaga kerja.
3. Modal.
4. Kewirausahaan. Sektor-sektor produksi :
- Primer.
- Sekunder.
- Tersier.
- Publik.
- Swasta.
- Konsumsi.
- Investasi.

C.Proses Produksi
Proses Produksi - Proses produksi adalah tahap-tahap yang harus dilewati dalam memproduksi barang atau jasa. Ada proses produksi membutuhkan waktu yang lama, misalnya dalam pembuatan gedung pencakar langit, pembuatan pesawat terbang, dan pembuatan kapal serta lain-lainnya. Dalam proses produksi membutuhkan waktu yang berbeda-beda ada yang sebentar, misalnya pembuatan kain, pembuatan televisi, dan lain-lain. Tetapi, ada juga proses produksi yang dapat dinikmati langsung hasilnya oleh konsumen, misalnya pentas hiburan, pijat dan produksi lain-lainnya.

Berdasarkan caranya, proses produksi digolongkan dalam tiga macam antara lain sebagai berikut...
a. Proses Produksi Pendek, adalah proses produksi yang pendek atau cepat dan langsung dalam menghasilkan barang atau jasa yang dapat dinikmati konsumen. Contohnya adalah proses produksi makanan, seperti pisang goreng, bakwan, singkong goreng. dan lain-lain.
b. Proses Produksi Panjang, adalah proses produksi yang memakan waktu lama. Contohnya adalah proses produksi menanam padi dan membuat rumah.
c. Proses Terus Menerus/Kontinu, adalah proses produksi yang mengolah bahan-bahan secara berurutan dengan beberapa tahap dalam pengerjaan sampai menjadi suatu barang jadi. Jadi bahan tersebut melewati tahap-tahap dari proses mesin secara terus-menerus untuk menjadi suatu barang jadi. Contohnya adalah proses memproduksi gula, kertas, karet, dan lain-lain
d. Proses Produksi Berselingan/Intermitten, adalah proses produksi yang mengolah bahan-bahan dengan cara menggabungkan menjadi barang jadi. Seperti, proses produksi mobil dimana bagian-bagian mobil dibuat secara terpisah, mulai dari kerangkanya, setir, ban, mesin, kaca, dan lain-lain. Setelah semua bagian dari mobil tersebut selesai atau lengkap maka selanjutnya bagian-bagian mobil tersebut digabungkan menjadi mobil.

D.Tujuan Produksi 

Tujuan-Tujuan Produksi - Berikut tujuan-tujuan dari produksi antara lain sebagai berikut...
1. Menghasilkan barang atau jasa
2. Meningkatkan nilai guna barang atau jasa
3. Meningkatkan kemakmuran masyarakat
4. Meningkatkan keuntungan 
5. Meningkatkan lapangan usaha
6. Menjaga kesinambungan usaha perusahaan 






Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Produksi
http://www.artikelsiana.com/2015/09/pengertian-produksi-faktor-faktor.html

Tugas Softskill Kewirausahaan (Promosi)

A.Pengertian Promosi
Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan.
Selain pengertian di atas, menarik juga untuk disimak pengertian promosi yang pernah diuraikan oleh beberapa ahli, diantaranya:
  • Menurut Stanton (1993): Promosi adalah kegiatan memberikan informasi kepada konsumen, memengaruhi, dan menghimbau khalayak ramai.
  • Menurut Saladin (2003): Promosi adalah salah satu unsur dalam bauran pemasaran perusahaan yang didayagunakan untuk memberitahukan, mengingatkan, dan membujuk konsumen tentang produk perusahaan.
  • Menurut Swastha (1991): Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
  • Menurut Zimmerer (2002): Promosi adalah segala macam bentuk komunikasi persuasi yang dirancang untuk menginformasikan pelanggan tentang produk atau jasa dan untuk memengaruhi mereka agar membeli barang atau jasa tersebut yang mencakup publisitas, penjualan perorangan dan periklanan.
Dari beberapa pengertian promosi di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa promosi merupakan kegiatan pemasaran dan penjualan dalam rangka menginformasikan dan mendorong permintaan terhadap produk, jasa, dan ide dari perusahaan dengan cara memengaruhi para konsumen agar mau membeli produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. 

B.Tujuan Promosi
Tujuan promosi di antaranya adalah:
  1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
  2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit/laba
  3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
  4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
  5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
  6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
  7. Mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen

C.Cara & Contoh Promosi
Beberapa cara untuk melakukan promosi adalah:
  1. Melalui e-mail
  2. Melalui sms
  3. Melalui pembicaraan
  4. Melalui iklan
  5. Media sosial
  6. dll
Contoh promosi antara lain:
  1. Pasang iklan di tv mengenai produk baru perusahaan X
  2. Kirim 5 sms, dapat 10 sms gratis ke semua operator
  3. Beli kaos kaki seharga Rp. 30.000,00 dapat 2 kaos kaki gratis
  4. Diskon 50% bagi produk tertentu di Department Store
  5. Beli coklat malam hari dapat segelas teh gratis



Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Promosi_(pemasaran)
http://www.pengertianahli.com/2014/04/pengertian-promosi-menurut-para-ahli.html

Kamis, 12 Mei 2016

Tugas Softskill Kewirausahaan (Proposal Bisnis)

Para pelaku usaha seringkali dihadapkan pada keharusan untuk membuat proposal usaha. Sebagian orang yang belum memahami pengertian proposal usaha dan tujuan pembuatannya cenderung menganggap remeh hal ini. Beberapa orang beranggapan penyusunan proposal usaha tidaklah penting dan cukup menyita waktu terutama saat usaha sedang dirintis sehingga membutuhkan banyak perhatian. Padahal di waktu-waktu tertentu, proposal usaha ini sangat diperlukan untuk pengembangan usaha dan mengevaluasi suatu usaha.
Nah, pengertian dari proposal usaha ini adalah sebuah dokumen yang disusun oleh seorang pelaku usaha yang mengambarkan usahanya secara keseluruhan termasuk semua unsur-unsur yang terkait dengan usaha tersebut baik unsur internal maupun unsur eksternal.

Sistematika Penyusunan Proposal Usaha

Ada beberapa sistematika yang bisa digunakan untuk menyusun sebuah proposal. Salah satu sistematika penyusunan proposal usaha yang tergolong cukup sederhana namun lengkap yakni sistematika proposal usaha yang terdiri dari 6 bagian.

1. Latar belakang

Bagian ini menjelaskan secara singkat mengenai pendirian suatu usaha, persaingan yang dihadapi, peluang-peluang yang masih terbuka, fasilitas usaha yang dimiliki serta prospek usaha tersebut di masa depan.

2. Data pemilik usaha

Bagian ini merinci identitas lengkap pemilik usaha termasuk pendidikan terakhir dan keterampilan atau pengalaman yang mendukung usahanya.

3. Data mengenai usaha

Bagian ini merinci seluruh data yang berkaitan dengan usaha mulai dari nama usaha, alamat usaha, bidang usaha, waktu pendirian usaha dan susunan pengelola usaha.

4. Kegiatan produksi dalam usaha

Bagian ini menjelaskan peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk kegiatan produksi dalam usaha, kapasitas produksi, bahan baku yang digunakan dalam proses produksi beserta rincian harganya, dan tenaga kerja yang dibutuhkan dalam produksi.

5. Kegiatan pemasaran usaha

Bagian ini menjabarkan strategi pemasaran yang digunakan, area-area pemasaran, dan segmen konsumen yang dibidik.

6. Rincian keuangan usaha

Pada bagian ini seorang pelaku usaha harus bisa menyusun rincian keuangan dalam usahanya mulai dari modal awal, biaya pembelian bahan baku, biaya pembelian peralatan dan perlengkapan, biaya promosi, gaji tenaga kerja, dan biaya-biaya lainnya yang dibutuhkan dalam operasional usaha. Pada bagian ini pula perlu disampaikan keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu usaha.

Tujuan Pembuatan Proposal Usaha

Setelah memahami pengertian proposal usaha dan sistematika penyusunannya, pelaku usaha juga perlu memahami tujuan pembuatan proposal usaha ini. Dengan mengetahui tujuan pembuatannya, diharapkan seorang pelaku usaha terdorong untuk mempersiapkan dan menyusun sebuah proposal usaha yang baik. Berikut ini beberapa tujuan pembuatan proposal usaha.
  • Sebuah proposal usaha akan membantu pelaku usaha untuk mendapatkan gambaran secara keseluruhan mengenai usahanya dan potensi pengembangan yang bisa dilakukan pada usaha tersebut.
  • Proposal usaha juga membantu seorang pelaku usaha untuk menguji strategi usahanya dan mengembangkan strategi tersebut untuk perkembangan usahanya.
  • Proposal usaha dapat digunakan pula untuk mendapatkan investor baru yang akan membantu pengembangan usaha. Kehadiran investor baru dibutuhkan saat pelaku usaha ingin mengembangkan usahanya namun terbentur dengan keterbatasan modal. Dengan adanya investor baru tentunya diharapkan adanya modal segar yang akan mendorong usaha agar semakin berkembang.
Itulah uraian singkat mengenai pengertian proposal usaha, sistematika penyusunan proposal usaha dan tujuan pembuatan proposal usaha. Dengan mengetahui hal ini diharapkan para pelaku usaha tidak lagi meremehkan pembuatan proposal usaha demi perkembangan usahanya. Para pelaku usaha perlu menyisihkan waktunya untuk menyusun proposal usaha demi kemajuan usaha yang sedang dibangun.








source:
http://www.banjirpelanggan.com/pengertian-proposal-usaha/

Tugas Softskill Kewirausahaan (Menanggulangi Resiko Bisnis)

Sudah bukan menjadi rahasia umum bahwa ciri yang menonjol dari seorang pengusaha adalah ‘Berani Ambil Resiko’. Jika seorang pengusaha berawal dari tempat yang sebelumnya nyaman maka setelah mereka terjun menjadi pengusaha berarti mereka mengambil resiko dari zona kenyamanan menuju zona ketidakpastian. Sebagai calon pengusaha yang sukses pada saat mengambil resiko tersebut bukan berarti bunuh diri namun dengan perhitungan dan suatu keyakinan bahwa pada suatu saat nanti akan berhasil dan lebih sukses daripada apa yang didapatkan selama ini. Adapun nanti dalam prakteknya ternyata tidak semanis dengan apa yang mereka inginkan maka itulah salah satu resiko yang harus dihadapi.
Semua orang mengetahui bahwa untuk memulai di dunia bisnis memang tidak semudah seperti membalikan telapak tangan.  Dibutuhkan waktu, keberanian, pengorbanan dan strategi  yang matang sebelum masuk ke zona yang serba tidak pasti. Bila kita amati semua yang ada di hadapan kita ada peluang bisnis yang menemui kita setiap saat  namun tetap semua bisnis itu baik besar maupun kecil memiliki resiko dengan tingkatan yang berbeda-beda. Ada suatu usaha yang memiliki resiko kecil dan banyak juga usaha yang beresiko besar. Biasanya suatu usaha yang beresiko kecil untungnya juga kecil dan sebaliknya usaha yang beresiko besar untungnya juga besar. Namun demikian bukan berarti resiko-resiko tersebut tidak bisa diatasi. Sebenarnya semua resiko pasti ada cara mengatasinya hanya terkadang kita yang tidak atau belum tahu. Oleh karena itu salah satu tugas seorang pengusaha adalah meminimalisir resiko tersebut bilamana terjadi.
Berikut ada beberapa langkah Cara Mengatasi Resiko Bisnis yang mungkin dapat berguna bagi kita yang ingin membuka usaha atau bisnis :
  1. Melakukan Riset Pasar. Dalam memulai bisnis apapun maka hal pertama yang mesti dipikirkan sebelum hal-hal yang lainnya adalah “apakah ada pasarnya produk yang mau kita jual ?” Dari hasil riset akan dapat dikethaui sejauh mana produk yang akan kita jual laku di pasaran kemudian riset selanjutnya adalah apakah resiko terbesar dalam menjual atau membuat produk tersebut ? Resiko tersebut misalnya tingkat kegagalan, tingkat persaingan, tingkat kesulitan pembuatan dan sebagainya. Semua resiko tersebut perlu dilakukan riset kecil-kecilan agar bila resiko tersebut benar-benar terjadi kita sudah mempersiapkan strategi sedini mungkin untuk mengatasi resiko tersebut sehingga resiko dapat diminimalisir sekecil mungkin. Saat ini riset pasar dapat dilakukan dengan cara mudah melalui internet yang tidak perlu biaya namun terkadang juga ada produk yang tidak sesuai bila dilakukan riset pasar melalui internet, jadi tergantung produk yang akan kita jual.
  2. Cari Informasi Tentang Kunci Kesuksesan Bisnis Anda. Dengan informasi tersebut akan berguna untuk membantu menentukan langkah-langkah yang jitu untuk menangani resiko yang muncul dan bukan mengambil langkah yang justru menimbulkan resiko yang lain. Informasi ini sangat penting terutama yang terkait dengan pengalaman orang lain  yang telah melakukan bisnis yang sama sehingga resiko besar yang terjadi yang telah mereka alami sebagai pelajaran untuk kita agar tidak terjadi pada bisnis kita.
  3. Pilih Produk Sesuai dengan Keahlian, Kemampuan, Hobi dan Minat. Bila kita berbisnis sesuai dengan hal-hal tersebut maka keuntungannya adalah kita telah mempunyai bekal pengetahuan dan keahlian untuk mengurangi resiko yang mungkin datang di tengah jalan. Nah, lain halnya jika kita bisnis hanya mengikuti trend saat ini tanpa memperhitungkan aspek tadi maka yang akan terjadi adalah bisnis berhenti ditengah jalan karena kita tidak bisa mencari solusinya berhubung kita bukan ahlinya, khan kita hanya ikut-ikutan.
  4. Modal Usaha Disesuaikan Dengan Kemampuan. Resiko besar dapat terjadi pada bisnis yang modalnya tidak sesuai dengan kemampuan kita. Oleh karena itu usahakan memilih bisnis yang sesuai dengan kemampuan kita atau paling tidak jika terjadi sesuatu maka kita tidak habis-habisan. Jika modal kita masih terbatas jangan mengambil peluang bisnis dengan modal besar dan resiko besar dengan cara sebagian besar hutang. Dengan berhutang maka akan meningkatkan tingkat resiko bila kita bila tidak bisa menggunakan hutang dengan baik.
  5. Keyakinan dan Kreatifitas. Dengan keyakinan, keteguhan hati dan kreatifitas dalam mengembangkan dan memunculkan ide-ide yang baru maka resiko bisnis akan berkurang. Kenapa ? Ya, kalau kita berbisnis tetapi kita sendiri tidak yakin dengan apa yang kita lakukan maka dijamin tidak akan sukses dan keyakinan juga berlu didukung oleh ketekunan dan keteguhan hati dalam menghadapi resiko yang muncul. Kreatfititas juga akan mempermudah dalam mencari jalan keluar pada saat resiko terjadi karena jika kita kreatif maka solusi akan mudah didapatkan.
  6. Pilih Produk Bukan Musiman. Bila kita memilih produk musiman, sedang booming, sedang ngetrend maka resiko kegagalan juga besar. Jadi untuk meminimalisir resiko pilihlah produk yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat sepanjang waktu meskipun biasanya pesaingnya banyak namun kita bisa mensiasati dengan memberikan nilai tambah yang berbeda dengan mereka.
Kita bisa simpulkan dari informasi di atas bahwa semua bisnis itu beresiko baik yang  besar maupun yang kecil namun bukan berarti resiko tersebut tidak dapat diatasi. Bila kita menggunakan strategi yang benar, keyakinan, keuletan dan kreatif maka resiko akan mudah diatasi sehingga tidak sampai merugikan bisnis kita yang akhirnya berhenti di tengah jalan. Salam Sukses !






source:
http://dillashop.com/cara-mengatasi-resiko-bisnis

Tugas Softskill Kewirausahaan (Resiko Bisnis)

A.Pengertian Resiko Bisnis
     Secara sederhana dapat diartikan suatu keadaan atau faktor yang mungkin memiliki dampak negatif pada operasi atau profitabilitas suatu perusahaan. Kadang-kadang disebut sebagai risiko perusahaan, risiko bisnis dapat menjadi hasil dari kondisi internal, serta beberapa faktor eksternal yang mungkin nyata dalam komunitas bisnis lebih luas.
Menurut Kamus Bisnis, resiko bisnis adalah Probabilitas yang gagal dalam operasi organisasi dan lingkungan (seperti persaingan dan kondisi ekonomi yang buruk) yang dapat mengganggu kemampuan organisasi perusahaan untuk pengembalian investasi. Atau dengan kata lain adalah suatu keadaan tertentu yang dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan tersebut.
     Ada dua faktor dalam resiko bisnis yaitu faktor internal (dalam) dan eksternal (luar). Faktor luar memiliki kecenderungan yang lebih dominan. Salah satu resiko yang paling dominan adalah bahwa perubahan dalam permintaan untuk barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Jika perubahan itu positif, dan permintaan pasar mengalami peningkatan, maka resiko bisnis akan menurun. Sebaliknya, jika permintaan pasar menurun, baik karena persaingan bisnis atau perubahan kondisi ekonomi secara umum, maka faktor risiko untuk investor akan meningkat secara signifikan. Ketika faktor resiko perusahaan dianggap meningkat karena faktor luar yang berada di luar kendali dari perusahaan, maka kemungkinan untuk menarik investor baru sangat terbatas.
     Faktor internal juga dapat mengakibatkan pengembangan risiko bisnis yang signifikan untuk investor. Misalnya jika penjualan lesu dapat dikaitkan dengan kegiatan pemasaran yang tidak efektif atau tenaga penjualan yang tidak berkinerja sesuai harapan, membuat perubahan dalam pendekatan pemasaran atau restrukturisasi usaha penjualan untuk meminimalkan persepsi resiko usaha pada pihak calon investor . Hal yang sama berlaku jika fasilitas manufaktur perusahaan tidak beroperasi secara efisien dan optimal. Pembenahan struktur operasional pabrik dan fasilitas akan menurunkan unsur risiko bisnis dan menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi pada tingkat yang sama produksi dan penjualan, yang pada gilirannya akan membuat perusahaan lebih menarik bagi calon investor.
     Secara umum, setiap investor akan mempertimbangkan hubungan efek perusahaan dan risiko bisnis yang terkait dengan perusahaan sebelum memilih untuk berinvestasi dalam masa depan perusahaan. Meskipun ada unsur risiko bisnis yang terkait dengan operasi perusahaan, manajemen yang tepat akan menghasilkan dan menciptakan keseimbangan antara aset dan efek yang akan membuat tingkat risiko bisnis rendah sehingga menarik entitas investor untuk mempertimbangkan investasi dana dalam operasi perusahaan.

B.Bisnis tanpa resiko
     Bisnis tanpa risiko ibarat seperti memasak tanpa garam, atau hidup tanpa pasangan. Risiko hanyalah kemungkinan, dan tanpa adanya kemungkinan, maka tidak ada bisnis. Oleh karenanya perlu dipahami dan diterima segala faktor resiko yang akan timbul.
Namun, tidak tertutup kemungkinan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan faktor resiko dalam bisnis dengan manajemen resiko yang baik dan terencana. Kita harus mengasumsikan bahwa setiap bisnis memiliki resiko, sehingga kita dapat mengelola untuk mengurangi ke titik hingga kita dapat menghilangkannya sama sekali. Jika kita tidak berpikir sejauh itu, maka kita melewatkan kesempatan untuk memanfaatkan dan mengelola resiko dengan cara positif.
     Jadi, kita harus mengakui bahwa resiko adalah unsur penting salam menjalankan bisnis untuk mencapai hasil terbaik. Seperti pepatah dalam pasar asuran yang mengatakan “ Tidak ada yang namanya risiko buruk, yang ada adalah “ tingkat buruk ‘ Buat ruang dalam hidup dan bisnis anda yang hanya memiliki kesempatan 10% tingkat keberhasilan tetapi anda akan mendapatkan 10.000% jika anda mampu melakukannya. Kerjakan hal-hal kecil, lakukan hingga menjadi besar, hanya masalah waktu sampai anda akan melihat hasil yang sangat besar.”
     Dengan mengakui resiko adalah faktor penting dalam bisnis, maka anda memiliki kesempatan untuk mengurangi dan atau bahkan menghilangkan faktor resiko tersebut, dengan manajemen resiko yang terencana dengan baik.

C.Manajemen resiko
     *Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam Manajemen Risiko Usaha Membuat rencana manajemen risiko merupakan pusat pengoperasian setiap bisnis yang sukses. Sebuah rencana yang benar-benar efektif akan membahas setiap bidang yang mungkin untuk informasi bisnis, karyawan, aset fisik, dan keuangan. Meskipun tidak mungkin untuk memprediksi semua sumber risiko, penting untuk mengurangi sebanyak mungkin untuk melindungi perusahaan dari kerusakan, kewajiban, dan sumber kerugian.
      *Menetapkan Bisnis Manajemen Risiko Berbagai faktor risiko yang berbeda dapat mempengaruhi kemampuan sebuah bisnis untuk beroperasi secara efektif. Manajemen risiko adalah suatu proses dimana risiko yang paling penting dapat diidentifikasi, diprioritaskan, dan dikurangi atau dihilangkan. Strategi digunakan untuk menangani risiko yang terurai menjadi empat kategori utama, yaitu :

Mengidentifikasi dan Mengelola Risiko

Proses untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko bisnis cukup standar dan terdiri dari lima langkah dasar. dimulai dengan mengidentifikasi risiko aset perusahaan. Selanjutnya, mengukur, dan memenuhi kemungkinan kerusakan. Kemudian, rencanakan strategi untuk membatasi kerusakan. Keempat, menerapkan strategi. Akhirnya, perusahaan dan manajer risiko harus terus memantau risiko untuk melihat apakah strategi yang dilaksanakan berjalan efektif.

Risiko Bisnis untuk Orang dan Properti

Risiko usaha dapat muncul dalam berbagai bentuk, yang berarti bahwa rencana bisnis manajemen risiko harus mencakup bermacam kebijakan . Pada tingkat yang sangat dasar, memastikan karyawan dan peralatan keamanan dengan mencegah kecelakaan. Kesiapsiagaan bencana juga merupakan komponen penting dari manajemen risiko bisnis dan harus mencakup hal-hal seperti kebakaran, banjir, dan rencana insiden kritis. Bagian penting dari rencana manajemen risiko adalah memastikan bahwa data yang didukung secara teratur dan aman sehingga mereka tidak dapat diakses oleh personil yang tidak sah.

Risiko Usaha untuk Keuangan dan Strategi

Risiko terhadap sumber daya keuangan sering diperlakukan berbeda dari sumber lain. Rencana manajemen risiko keuangan sering meliputi pedoman bagaimana membuat keputusan keuangan. Mereka juga menyusun seberapa besar resiko dan apa jenis risiko yang dapat diterima dan diambil oleh perusahaan.

Risiko Operasional

Risiko operasional merupakan risiko yang datang dari cara operasi bisnis baik secara internal maupun eksternal. Risiko eksternal adalah hal-hal seperti perubahan iklim politik, peraturan, pemasok, dan kontrak. Risiko internal termasuk kemungkinan kegagalan sistem internal atau proses. Hilangnya aset fisik terhadap bencana seperti kebakaran atau banjir adalah contoh, seperti kerugian karena permasalahan yang timbul pada sistem komputer. Risiko bisnis perencanaan manajemen mencakup pertimbangan berbagai faktor risiko, termasuk sumber daya manusia, properti, aset keuangan, strategi, dan operasi.







source:
http://teknonesia.id/penulis-tamu/2414-pengertian-resiko-bisnis.html